Laporan keuangan merupakan salah satu hal yang tertenting dalam usaha. Tanpa adanya laporan keuangan, Anda tidak akan mengetahui sejauh mana perkembangan bisnis yang sedang dijalani. Dengan adanya laporan keuangan, Anda dapat mengambil stategi bisnis yang tepat dalam menunjang perkebangan perusahaan. Namun, adakalanya kesalahan terjadi dalam penyusunan laporan keuangan. Kesalahan-kesalahan tersebut harus dihindari agar laporan keuangan yang dihasilkan menjadi akurat. Jangan sampai Anda salah menginput data dalam laporan keuangan yang berakibat fatal pada perusahaan.
Inilah Kesalahan-Kesalahan Dalam Membuat Laporan Keuangan
Saat menyusun laporan keuangan mungkin saja terjadi beberapa kesalahan sehingga menyebabkan informasi keuangan yang disampaikan tidak sesuai. Berikut inilah beberapa kesalahan umum yang dilakukan saat menyusun laporan keuangan perusahaan dagang:
1. Keliru Memperhitungkan Persediaan Barang
Persediaan dalam perusahaan dagang merupakan aset yang penting. Tentunya perusahaan akan melakukan perhitungan secara fisik untuk menyesuaikan dengan laporan persediaan yang telah dibuat sebelumnya. Bisa saja karena salah memperhitungkan membuat persediaan di akhir periode terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Hal ini nanti akan berdampak pada neraca yang ada dalam laporan keuangan.
2. Kesalahan Pencatatan
Kesalahan pencatatan bisa saja terjadi sehingga nominal untuk akun yang digunakan tidak sesuai. Misalnya saja saat penjualan tunai anda keliru membukukan nya sebagai penjualan kredit. Hal ini berdampak pada hutang bertambah dan kelebihan kas saat dilakukan cash opname.
3. Tidak Menghitung Harga Pokok Penjualan Dengan Teliti
Dalam menentukan harga pokok penjualan dalam perusahaan harus memperhatikan tiga hal yakni persediaan, pembelian bersih dan retur. Mungkin saja anda lupa untuk memasukkan biaya angkut dan retur untuk menghitung harga pokok penjualan tersebut. Akhirnya harga pokok penjualan yang ditampilkan tidak akurat lagi.
4. Tidak Bisa Membedakan Akuntansi Berbasis Akrual dan Kas
Pencatatan akuntansi untuk penerimaan dan pengeluaran kas terbagi atas dua metode yakni akrual dan kas basis. Ada perbedaan saat pencatatan kas menggunakan dua metode ini. misalnya saja untuk metode cash basis biaya dicatat saat mengeluarkan uang sedangkan accrual basis pencatatan dilakukan saat biaya tersebut digunakan.
5. Laporan Usia Piutang Usaha Yang Buruk
Bagi perusahaan dagang tentu sering mendapati penjualan secara kredit. Dalam penjualan kredit sangat perlu untuk memperhitungkan usia piutang usaha. Jangan sampai anda hanya sibuk menjual secara kredit namun lupa menagih piutang. Bisa-bisa perusahaan kekurangan kas untuk biaya operasionalnya jika piutang tak anda tagih-tagih.
Hal penting lainnya yang harus Anda lakukan jika bisnis Anda sudah jalan yakni adalah pembukuan yang baik. Dalam setiap bisnis atau usaha pembukuan adalah hal penting, tidak terkecuali untuk usaha Anda. Dengan mencatat semua transaksi yang terjadi ke pembukuan, menjadikan Anda tahu perkembangan bisnis Anda secara detail dari sisi keuangan dan nantinya Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis.
Jika Anda kesulitan untuk melakukan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang cocok untuk berbagai jenis bisnis, mulai usaha dagang sampai jasa, UKM sampai pabrik manufaktur. Memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau menjadikan Accurate Online sebagai software akuntansi kepercayaan 300 ribu pengguna dan pemilik usaha di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online gratis selama 30 hari melalui link ini.